Wednesday, April 2, 2008

MERAIH DAMAI SEJAHTERA

MERAIH DAMAI SEJAHTERA
1 Petrus 5:7
“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu”.
Mungkin banyak orang yang mampu mentaati berbagai perintah Tuhan, seperti jangan mencuri, berzinah, menyembah berhala, dan sebagainya. Tetapi satu hal yang kerap menyelimuti hati orang-orang percaya yakni, tentang kekuatiran atau ketakutan akan sesuatu. Kekuatiran dan ketakuatan merupakan benih yang kecil yang mampu menjungkirbalikan iman seseorang.
Benih yang kecil tersebut jika tidak buang, akan bertumbuh dan berkembang sehingga dapat merampas sukacita dan damai sejahtera kita. Sebab, kekuatiran dan damai sejahtera tidaklah dapat berjalan bersama-sama. Karena kedua hal tersebut sangat bertolak belakang. Kita tidak akan mendapat damai sejahtera jikalau kita kuatir. Kapan kita dapat membuang kekuatiran tersebut sehingga damai sejahtera itu dapat kita miliki :
1.
Waktu kekuatiran itu kita serahkan kepada Tuhan (1 Petrus 5:7). Allah adalah Allah yang bertanggung jawab. Dalam kekuatiran yang kita hadapi, Allah akan memelihara kita, dan memberikan jalan keluar.
2.
Waktu kita menyadari, bahwa Allah selalu memelihara semua ciptaanNya (Matius 6:25-34). Kalau saja burung di udara, bunga bakung di padang Allah memeliharanya, apalagi kita sebagai manusia yang diciptakan serupa dan segambar denganNya.
3.
Waktu kita dapat bertindak dan berserah kepadaNya (Filipi 4:6-7). Dengan meyakini untuk menerima apa saja pemberian yang dari Tuhan dalam pemahaman yang benar, bahwa segala sesuatu yang datang dari Allah, pastilah yang terbaik bagi kita.
Hari ini kita diingatkan untuk tidak perlu takut dan kuatir. Namun, sebagai manusia itu merupakan perasaan yang manusiawi. Artinya, perasaan kuatir atau takut itu bukan merupakan dosa. Hanya saja kita jangan mau dikuasai oleh ketakuatan tersebut. Sebab, ketakutan seringkali dipakai iblis untuk menjerumuskan kita dalam perbuatan dosa yang dalam. Kita harus menggunakan hikmat Tuhan, dan memohon kekuatan dari Roh Kudus. Dengan demikian, damai sejahtera kita tak terampas oleh iblis.

No comments: